Seiring dengan bertambahnya jumlah data, bisnis terus mencari solusi database yang ideal untuk menyimpan dan mengolah data secara andal, aman, dan efisien. Maka dari itu, tak heran kalau bisnis terus melakukan migrasi database ke platform yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu platform yang bisa menjadi pilihan adalah Amazon Web Services (AWS).
Namun, perlu diingat bahwa melakukan migrasi tak hanya menghabiskan waktu, biaya, dan resources, tetapi juga mengakibatkan downtime selama migrasi berlangsung. Terlebih lagi, bisnis terkadang kesulitan melakukan konversi format dari satu database ke database lainnya. Untuk membantu bisnis mengatasi hal tersebut, hadirlah AWS Database Migration Service (DMS).
Apa itu AWS DMS dan Bagaimana Keunggulannya?
AWS DMS merupakan layanan yang dapat membantu bisnis memigrasikan database yang dimiliki dengan mudah dan tanpa mendisrupsi jalannya database selama migrasi berlangsung. Dengan demikian, hal ini dapat memastikan uptime bagi aplikasi yang mengandalkan database untuk beroperasi.
AWS DMS mendukung proses migrasi antara database yang homogen (Oracle – Amazon RDS for Oracle) maupun yang heterogen (Oracle – Amazon Aurora). Selain mendukung mayoritas database open source seperti MySQL dan PostgreSQL, AWS DMS juga membawa beberapa keunggulan, antara lain adalah sebagai berikut:
- Mudah Digunakan
AWS DMS bisa digunakan tanpa perlu melakukan instalasi driver maupun aplikasi, Source database juga tak usah diubah terlebih dahulu. Proses migrasi dapat dimulai dengan beberapa klik melalui AWS Management Console.
- Downtime Minimal
Source database yang diubah saat proses migrasi akan langsung direplikasi pada target. Dengan demikian, hal ini mampu memastikan uptime dari source database. Kedua database yang dimiliki akan disinkronisasi, sehingga memudahkan bisnis untuk pindah kapan pun.
- Terjangkau
Dengan menggunakan AWS DMS, bisnis hanya membayar compute resources dan log storage yang digunakan selama proses migrasi. Memigrasikan satu terabyte data hanya membutuhkan biaya sekitar $3.
- Bisa Diandalkan
AWS DMS akan memonitor source dan target database, konektivitas, dan replikasi instance secara berkelanjutan, Dengan kapabilitas self-healing dan resiliency, AWS DMS akan melanjutkan proses migrasi secara otomatis setelah disrupsi terjadi.
Bagaimana Cara Kerja AWS DMS?
Setelah menghubungkan layanan ini ke source database melalui console yang tersedia, AWS DMS akan membaca data yang dimiliki dan mencocokannya dengan syarat ataupun pre-requisite dari target database yang baru. Kemudian, transfer data akan dilakukan sesuai dengan konfigurasi maupun aturan yang telah ditetapkan di console. Setelah proses replikasi dimulai, AWS DMS akan memonitor database untuk perubahan. Hal ini dilakukan dengan Change Data Capture (CDC) untuk memastikan konsistensi data dan uptime database.
Dengan adanya AWS Schema Conversion Tool, AWS DMS juga memudahkan proses migrasi database bagi bisnis yang memiliki platform ataupun versi database yang berbeda, dari segi source maupun target. Hal ini dikarenakan konversi akan dilakukan secara otomatis. Dengan demikian mengatasi kompleksitas yang sering dihadapi oleh bisnis saat ingin melakukan migrasi database.
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan AWS DMS?
Perlu diketahui bahwa database AWS memiliki beberapa limitasi, antara lain seperti jumlah kuota, penamaan data, jumlah koneksi database yang dilakukan secara bersamaan, dan ukuran file yang bisa ditampung. Maka, dibutuhkan checklist yang harus dijawab sebelum memutuskan migrasi ke AWS menggunakan layanan yang tersedia.
Apabila AWS adalah solusi yang sesuai, migrasi bisnis bisa dimudahkan dengan adanya AWS DMS. AWS DMS mengatasi kompleksitas yang sering muncul dalam proses migrasi database serta memastikan uptime yang optimal bagi bisnis saat migrasi berlangsung, Tentunya, hal ini memungkkinkan bisnis untuk tetap beroperasi dan memaksimalkan pendapatan.
Bagi bisnis di Indonesia yang ingin memigrasikan database mereka ke AWS menggunakan AWS DMS, Central Data Technology (CDT) siap membantu! Sebagai advanced partner AWS, kami memiliki expertise dan pengalaman dalam menggunakan layanan AWS, termasuk AWS DMS. Tim kami akan memastikan proses migrasi yang mulus bagi bisnis Anda, sehingga akses database tetap terjamin.
Tentang Central Data Technology
Central Data Technology merupakan salah satu Value Added Distributor terbesar di Indonesia. Central Data Technology sebagai Perusahaan teknologi informasi yang mendistribusikan berbagai brand terkemuka di dunia Teknologi Informasi antara lain Hitachi Data System, Commvault, FUJITSU, F5 Networks, DBvisit, dan masih banyak lainnya. Central Data Technology telah menjadi penyedia berbagai solusi untuk Security, Server Storage, Database, Backup, WLAN, IoT, dan Cloud yang terdepan.