Sekilas Tentang PT BNI Multifinance
PT BNI Multifinance adalah perusahaan yang berada di bawah naungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebuah perusahaan yang secara resmi terdaftar sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia. PT BNI Multifinance menyediakan berbagai layanan keuangan seperti pembiayaan konsumen, ritel, transportasi, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini didirikan pada 1989 dan telah berkembang menjadi salah satu layanan pembiayaan terkemuka di Indonesia. Dengan cabang dan layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, menjadikannya mudah diakses oleh nasabah. Misi perusahaan adalah untuk menyediakan solusi pembiayaan yang inovatif dan berorientasi pada nasabah demi mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan.
PT BNI Multifinance Hadapi Tantangan Digitalisasi
Seperti banyak perusahaan lainnya, PT BNI Multifinance menghadapi beberapa tantangan dalam proses transformasi digital. Salah satu tantangannya adalah mencapai target untuk membuka 30 cabang operasional pada 2023. Dalam rangka mencapai target tersebut, perusahaan perlu memperbarui core system. Tujuan dari pembaruan core system ini adalah untuk menciptakan aplikasi end-to-end yang dapat meningkatkan pengalaman nasabah serta efisiensi operasional.
“Strategi kami saat ini adalah memperluas portofolio bisnis, tentunya hal ini membutuhkan kecepatan, perluasan penggunan teknologi, dan dukungan teknis. Mengingat waktu terbatas dan kendala dalam proses pengadaan akibat masalah global, tim kami memutuskan untuk menggunakan solusi berbasis cloud. Tujuan utama kami adalah meluncurkan core system baru dan aplikasi pendukung pada Maret 2023,” ujar Yudi Satriadi Thamrin, IT Division Head PT BNI Multifinance.
CDT Hadirkan Solusi AWS Cloud untuk PT BNI Multifinance
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, CDT mengusulkan penggunaan AWS Cloud, yang menyediakan platform siap pakai dengan tingkat ketersediaan tinggi di beberapa zona, sehingga sistem perusahaan dapat tetap tersedia secara konsisten, terhindar dari risiko downtime, hingga kehilangan data.
Saat ini, PT BNI Multifinance telah menggunakan beberapa layanan AWS Cloud, termasuk Amazon Elastic Compute Cloud (EC2) untuk menjalankan layanan Relational Database Service (RDS). Layanan ini digunakan untuk menyimpan data transaksi penting dari core system, database management, automatic backup, software patch, hingga monitoring.
Untuk menjaga dan meningkatkan keamanan data PT BNI Multifinance, CDT mengusulkan penggunaan Web Application Firewall (WAF) dengan melindungi aplikasi dan database dari potensi serangan berbasis web.
Selama proses migrasi, beberapa aplikasi perusahaan masih menggunakan arsitektur aplikasi monolitik, yang berarti aplikasi tersebut mungkin memiliki ketergantungan pada konfigurasi hardware atau software tertentu. Untuk mengatasi tantangan ini, PT BNI Multifinance menggunakan Elastic Kubernetes Service (EKS) untuk menjalankan aplikasi yang telah diubah dari monolit menjadi layanan mikro.
PT BNI Multifinance juga mengimplementasikan dua pilar migrasi AWS Cloud, yaitu re-platform and lift & slide, untuk memindahkan aplikasi ke cloud. Dengan menggunakan kombinasi strategi ini, CDT dapat dengan cepat dan efisien memigrasikan aplikasi ke cloud sambil tetap mempertahankan fungsionalitasnya.
Manfaat yang Dirasakan Setelah Migrasi ke AWS Cloud
CDT dianggap telah berhasil mendukung proses migrasi PT BNI Multifinance ke AWS Cloud hanya dalam tiga bulan. Selama proses tersebut, CDT bekerja sama dengan tim PT BNI Multifinance untuk memastikan proses migrasi berjalan lancar dan sukses.
Setelah menyelesaikan proses migrasi, PT BNI Multifinance telah merasakan berbagai manfaat dari infrastruktur AWS Cloud yang baru. Dalam hal kinerja bisnis, PT BNI Multifinance mengalami peningkatan kecepatan sekitar 50 persen.
“Contohnya, dulu para marketing officer kami harus bolak-balik antara dealer dan kantor untuk menginput data. Dengan aplikasi baru, mereka dapat memasukkan data langsung dari perangkat seluler mereka, sehingga menghemat waktu dan efisiensi. Manfaat lain dari infrastruktur AWS Cloud terlihat pada saat proses survei lokasi. Sebelumnya, proses survei memakan waktu beberapa hari, tetapi sekarang dapat diselesaikan secara real-time,” ujar Alfid Ardyanto, IT Infrastructure Manager of BNI Multifinance.
Selain itu, proses permohonan yang sebelumnya membutuhkan waktu seminggu, kini dapat disetujui atau ditolak hanya dalam beberapa hari. Peningkatan kecepatan ini berdampak signifikan pada bisnis, di mana operasional menjadi lebih efisien dan memungkinkan PT BNI Multifinance melayani nasabah dengan lebih cepat.
Selain peningkatan kecepatan dan peningkatan efisiensi yang signifikan, migrasi ke infrastruktur AWS Cloud memungkinkan PT BNI Multifinance untuk meminimalkan downtime dan memastikan layanan berkelanjutan kepada nasabah mereka.
“PT BNI Multifinance telah merasakan value added dari kerja sama berkelanjutan pada tahap awal implementasi AWS Cloud dengan CDT. Kami berharap bisa terus melanjutkan kerjasama dengan CDT, karena telah terbukti memberikan layanan proaktif yang fokus pada perbaikan, baik dalam hal keamanan maupun optimalisasi biaya,” tambah Alfid, IT Infrastructure Manager of BNI Multifinance.