Web statis atau website statis kini menjadi salah satu kebutuhan utama sebuah bisnis dalam menjalankan transformasi digital, khususnya jika mereka ingin meningkatkan engagement produk atau layanan dengan para pelanggan. Namun masalahnya, sekarang masih banyak website perusahaan yang dibangun dengan struktur berbasis database tradisional. Padahal, jenis website seperti ini tak lagi disarankan untuk digunakan, karena loading-nya yang lama dan sulit untuk dikelola para developer.
Bisnis seharusnya lebih menyadari kalau web statis justru hadir sebagai solusi jitu untuk mengatasi berbagai isu perusahaan dalam mendigitalisasikan bisnisnya, khususnya dalam memenuhi kebutuhan website mereka.
Ketimbang web dinamis, web statis justru menawarkan banyak keuntungan yang dapat membantu bisnis mengelola website lebih efektif, lebih murah, dan lebih gampang. Simak penjelasan lebih lengkap tentang apa itu web statis dan bagaimana solusi dari Amazon S3 bisa membantu bisnis membangun web statis secara simpel dan praktis di artikel berikut ini.
Apa Itu Web Statis?
Sesuai dengan namanya, web statis adalah website yang kontennya tidak berubah. Web statis terdiri dari serangkaian file HTML yang sangat mudah untuk dikembangkan. Saat satu web ini dibangun dan langsung online, website tersebut tak akan lagi diubah. Namun, Anda masih tetap bisa mengubahnya secara manual lewat bahasa pemrograman web ini.
Web statis memungkinkan bisnis memisahkan repositori konten dan antarmuka front-end, sehingga memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam bagaimana konten dihadirkan. Efisiensi biaya juga menjadi salah satu alasan mengapa semakin banyak perusahaan beralih ke web statis, karena file statis dianggap ringan, serta cepat dan lebih mudah untuk dihadirkan.
Apa Itu Amazon S3?
Kini, bisnis bisa membangun web statis dengan mudah lewat solusi yang ditawarkan Amazon Simple Storage Service atau Amazon S3.
Amazon S3 adalah layanan penyimpanan objek dengan sejumlah kemampuan andal untuk membantu bisnis mengembangkan web statis, mulai dari dukungan skalabilitas, data yang selalu tersedia, serta keamanan dan performa optimal. Solusi ini bisa digunakan bisnis dari seluruh ukuran dan industri, tak cuma untuk membangun web tetapi juga untuk data lake, aplikasi seluler, pemulihan dan pencadangan arsip, aplikasi perusahaan, IoT, serta analisis Big Data.
Apa Saja Fitur Amazon S3?
Amazon S3 hadir dengan fitur manajemen yang dapat membangun bisnis untuk mengoptimalkan, mengelola, serta melakukan konfigurasi akses ke data mereka untuk memenuhi persyaratan bisnis, organisasi dan kepatuhan khusus.
Kelas Penyimpanan
Fitur ini dirancang untuk berbagai jenis penggunaan. Bisnis dapat menyimpan data dengan pola akses yang berubah atau tak dikenal di S3 Intelligent-Tiering, di mana dapat mengoptimalkan biaya penyimpanan dengan memigrasikan data secara otomatis di empat tingkat akses saat pola akses penggunaan berubah.
Keempat tingkatan akses ini mencakup dua tingkat akses latensi rendah untuk akses rutin dan tidak rutin, serta dua tingkat akses arsip pilihan yang dikembangkan untuk akses asinkron pada data yang jarang diakses.
Manajemen Penyimpanan
Fitur ini dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan biaya, memenuhi persyaratan peraturan, pengurangan latensi, serta menyimpan berbagai salinan data yang berbeda untuk persyaratan kepatuhan.
Manajemen Akses
Bisnis dapat menggunakan fitur ini untuk melakukan audit dan mengakses bucket dan objek mereka. Seperti diketahui, objek dan bucket S3 secara default bersifat privat. Jadi, bisnis cuma memiliki akses ke sumber daya S3 yang mereka buat.
Untuk memberikan izin resource granular dalam mendukung jenis penggunaan khusus atau audit izin resource Amazon S3, bisnis dapat menggunakan fitur tambahan seperti blokir akses publik S3, AWS Identity and Access Management, kebijakan bucket, Amazon S3 Access Points, Access Control Lists, S3 Object Ownership, dan analisis akses untuk S3.
Pemrosesan Data
Bisnis bisa mengubah data dan mengatur alur kerja untuk otomatisasi aktivitas pemrosesan lain dalam skala besar, lewat fitur seperti S3 Object Lambda dan pemberitahuan peristiwa.
Pencatatan, Penyimpanan dan Pemantauan
Fitur ini dapat dimanfaatkan untuk memantau dan mengontrol cara resource Amazon S3 yang digunakan, dengan dua segmentasi alat pemantauan: otomatis (lewat Metrik Amazon CloudWatch untuk Amazon S3 dan AWS CloudTrail) dan manual (pencatatan akses server dan AWSTrusted Advisor).
Analitik dan Insights
Fitur ini menghadirkan visibilitas untuk penggunaan penyimpanan yang membantu bisnis lebih mudah dalam menganalisis, memahami dan melakukan optimalisasi penyimpanan ke skala besar. Bisnis dapat memanfaatkan beberapa fitur analitik dan insights seperti Amazon S3 Storage Lens, analitik kelas penyimpanan, dan inventaris S3 dengan laporan.
Konsistensi Andal
Amazon S3 menghadirkan konsistensi read-after-write yang kuat untuk request PUT dan DELETE objek di bucket Amazon S3 seluruh wilayah AWS. Konsistensi ini digunakan untuk penulisan objek baru serta request PUT yang menimpa objek serta request DELETE. Tak cuma itu, penggunaan baca di Amazon S3 Select, daftar kontrol akses Amazon S3, Amazon S3 Object Tags, serta metadata objek juga sangat konsisten.
Baca Juga: Cek Seluk Beluk Migrasi Database dan Keuntungannya untuk Bisnis
Cara Bangun Web Statis dengan Mudah lewat Amazon S3
Setelah mengetahui keunggulan Amazon S3, kini Anda dapat menciptakan dan mengkonfigurasi web statis dengan bantuan solusi ini. Bagian ini akan menjelaskan cara membangun hosting website yang hemat biaya untuk situs yang terdiri dari file seperti HTML, CSS. JavaScript, font dan image.
Ciptakan S3 Bucket
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan S3 Bucket yang dimulai dengan nama my-bucket (contoh: my-bucket-). Saat menciptakan bucket, ingat untuk menghapus centang settings S3 Block Public Access. Upload code untuk web statis, dan Anda akan menemukan code (index.html dan error.html) di dalam repositori GitHub tautan berikut. https://github.com/ACloudGuru-Resources/Course-Certified-Solutions-Architect-Associate/tree/master/labs/creating-a-static-website-using-amazon-s3
Aktifkan Hosting Web Statis
Anda bisa menggunakan Amazon S3 untuk meng-hosting web statis. Di web statis, laman web individual akan termasuk konten statis, yang juga akan memiliki script client-side.
Dalam meng-hosting web Amazon S3, konfigurasi bucket Amazon S3 untuk website hosting, dan kemudian upload konten website ke dalam bucket.
Ketika Anda mengkonfigurasi bucket sebagai web statis, Anda harus mengaktifkan website hosting, atur permissions, dan ciptakan index document. Anda juga harus pastikan bahwa settings S3 Block Public Access dinonaktifkan dalam bucket, sehingga file di bucket dapat dibuat terbaca secara publik.
Terapkan Kebijakan Bucket
Untuk membuat objek di bucket terbaca secara publik, tuliskan kebijakan bucket yang dapat memberikan izin s3:GetObject ke semua orang. Perlu dicatat bahwa AWS tak akan mengijinkan Anda menciptakan kebijakan jika settings S3 Block Public Access masih diaktifkan di dalam bucket.
Setelah menonaktifkan settings Block Public Access, Anda dapat menambahkan kebijakan bucket untuk memberikan ijin akses public read ke bucket Anda. Setelah memberikan ijin akses public read, siapa pun di internet akan dapat mengakses bucket Anda.
Dapatkan Solusi Amazon S3 dari CDT untuk Bangun Web Statis
Saatnya bangun web statis secara efektif, mudah, dan cepat dengan dukungan solusi Amazon S3 dari AWS. Anda bisa mendapatkan solusi ini langsung dari Central Data Technology (CDT) sebagai authorized advanced partner AWS di Indonesia.
Didukung tim IT yang berpengalaman dan bersertifikat, CDT akan membantu Anda mulai dari proses konsultasi, deployment, management, dan dukungan after sales selama 24/7 untuk menghindari trial and error.