Data kini menjadi aset berharga yang memegang peran penting untuk membuat keputusan dan strategi dalam mendorong pertumbuhan hingga meningkatkan profitabilitas. Banyaknya data bisnis kemudian mengharuskan perusahaan melakukan migrasi database agar tetap tangguh di era digital.
Hanya saja, tak sedikit bisnis yang harus mengalami downtime berkepanjangan hingga ancaman keamanan saat proses migrasi database. Untuk itu, dibutuhkan solusi migrasi database yang aman, cepat, dan minim downtime.
AWS menghadirkan solusi Database Migration Service (DMS) untuk membantu bisnis melakukan migrasi database dari dan ke AWS yang dapat digunakan secara komersial. Pelajari lebih lanjut apa itu migrasi database dan bagaimana AWS mengakomodir kebutuhan tersebut dalam artikel berikut.
Apa itu Migrasi Database?
Migrasi database adalah proses pemindahan data yang tersimpan dalam database dari dan ke database yang sama atau lintas platform yang digunakan secara luas. Selain memindahkan tempat data tersimpan, migrasi database juga menciptakan struktur baru untuk data yang diatur secara spesifik.
Hanya saja, proses migrasi database kerap rumit lantaran membutuhkan dukungan komprehensif. Proses migrasi database dapat melibatkan sistem Database Management System (DBMS) untuk memastikan penyimpanan data secara komprehensif dan terintegrasi tanpa mengganggu operasional bisnis.
Untuk itu, dibutuhkan solusi migrasi database yang cepat, aman, sumber data tetap beroperasi penuh selama proses migrasi, minim downtime, latensi rendah, dan mampu mereplikasi data secara terus-menerus.
Baca Juga: Mengenal Sistem Single Sign-On AWS Security untuk Keamanan Akun
Keuntungan Migrasi Database dengan AWS DMS
Secara umum, AWS Database Migration Service (DMS) akan membantu Anda melakukan migrasi database ke AWS dengan cepat dan aman. Sebagaimana dilansir dari situs resmi AWS, layanan DMS memiliki serangkaian keuntungan lain seperti berikut.
Mudah Digunakan
Anda tidak perlu instal drive atau aplikasi, serta pada sebagian kasus juga tidak perlu perubahan database. Anda dapat mulai migrasi database hanya dengan beberapa klik di AWS Management Console.
Saat proses migrasi dimulai, DMS akan mengelola semua kompleksitas proses migrasi, termasuk mengotomatisasi replikasi perubahan data di database sumber. Selain itu, Anda juga bisa mengunakan DMS untuk replikasi data terus-menerus dengan kemudahan serupa.
Minim Downtime
Semua perubahan data ke database sumber selama proses migrasi akan secara terus-menerus direplikasi ke target. Hal ini memungkinkan database sumber tetap beroperasi sepenuhnya selama proses migrasi. Ketika proses migrasi selesai, database target akan tetap sinkron dengan sumber selama yang diinginkan untuk memungkinkan proses peralihan pada waktu yang dikehendaki.
Mendukung Database yang Digunakan secara Luas
AWS DMS dapat melakukan migrasi data ke dan dari databse yang digunakan secara komersial dan dari sumber terbuka seperti Oracle ke Oracle, sekaligus migrasi heterogen antar platform database yang berbeda, seperti Oracle ke Amazon Aurora. Migrasi dapat dilakukan dari database on-premise ke Amazon Relational Database Service (Amazon RDS) atau Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2), database yang berjalan pada EC2 atau RDS dan sebaliknya, serta dari satu database RDS ke database DRS lain. Layanan ini juga dapat memindahkan data antar SQL, NoSQL, dan target berbasis teks.
Hemat Biaya
Anda hanya perlu membayar sumber daya komputasi yang digunakan selama proses migrasi dan penyimpanan log tambahan. Selama proses migrasi database berukuran terabyte, Anda cukup membayar US$3 imtuk mirgrasi homogen dan heterogen dari database apa pun yang didukung
Replikasi Berkelanjutan
Persiapkan tugas DMS untuk satu kali migrasi atau replikasi berkelanjutan agar bisa menjaga sumber dan target database tetap sinkron. Setelah siap, tugas replikasi yang sedang berjalan akan terus-menerus menerapkan perubahan sumber ke target dengan minim latensi. DMS dilengkapi fitur transformasi dan validasi data untuk semua tugas replikasi.
Tangguh
AWS DMS dapat pulih dengan sendirinya dan secara terus menerus memantau database sumber dan target, koneksi jaringan, serta instans replikasi. Jika terjadi interupsi, DMS akan secara otomatis memulai ulang proses dan melanjutkan migrasi dari tempat terhentinya. Opsi Multi-AZ membuat Anda memiliki ketersediaan tinggi untuk migrasi database dan replikasi data secara terus-menerus dengan mengaktifkan instans replikasi ganda.
Baca Juga: AWS Education Bantu Sektor Pendidikan CIptakan Remote Learning Lebih Efektif
Contoh Penggunaan AWS Database Migration Service
AWS Database Migration Service yang dapat mempercepat migrasi database dengan aman dapat beroperasi secara penuh ketika digunakan dalam sejumlah proses penggunaan. Berikut diantaranya.
Migrasi Database Homogen
Gambar 1. Migrasi Database Homogen Sumber: AWS
Saat migrasi database homogen, pastikan mesin sumber dan target database kompatibel atau harus sama — seperti Oracle ke Amazon RDS for Oracle, MySQL ke Amazon RDS for MySQL Server ke Amazon RDS for SQL Server. Hal itu karena struktur skema, tipe data, dan kode database yang kompatibel antara database sumber dan target. Proses migrasi dengan meng-klik tombol dan AWS DMS akan mengurus yang lainnya. Database sumber dapat terletak di lokasi on-premise di luar AWS, berjalan di instans Amazon EC2, atau berupa database Amazon RDS. Sementara target dapat berupa database di Amazon EC2 atau Amazon RDS.
Migrasi Database Heterogen
Gambar 2. Migrasi Database Heterogen Sumber: AWS
Pada penggunaan ini, database sumber dan target antar platform yang berbeda — seperti dalam kasus migrasi Oracle ke Amazon Aurora, Oracle ke PostgreSQL, atau Microsoft SQL ke MySQL. Hal ini lantaran struktur skema, tipe data, dan kode database dari sumber ke target berbeda-beda sehingga memerlukan transformasi skema dan kode sebelum proses migrasi data.
Migrasi database heterogen memerlukan proses dua langkah. Pertama, menggunakan AWS Schema Conversion Tool untuk mengonversi skema sumber dan kode untuk mencocokkan dengan database target. Kedua, gunakan layanan AWS Database Migration untuk memigrasikan data dari sumber ke target datagase. Semua tipe data yang diperlukan akan otomatis dikonversi sebelum dimigrasikan. Database sumber dapat berada di lokasi sendiri di luar AWS, berjalan di instans Amazon EC2, atau berupa database Amazon RDS. Sementara target database dapat di Amazon EC2 atau Amazon RDS.
Pengembangan dan Pengujian
Gambar 3. Pengembangan dan Pengujian. Sumber: AWS
AWS DMS juga dapat digunakan untuk migrasi data ke dalam dan keluar cloud untuk keperluan pengembangan melalui dua skenario umum. Pertama, melakukan deployment, pengujian, atau penyiapan sistem di AWS dengan memanfaatkan skalabilitas dan penyediaan cepat dari cloud. Hal ini memungkinkan developer dan penguji menggunakan salinan data produksi asli, lalu menyalin kembali update ke sistem produksi on-premise.
Skenario kedua ketika sistem pengembangan bersifat on-premise (umumya di laptop pribadi) dan memigrasikan salinan terbaru database produk AWS Cloud ke sistem on-premise, baik hanya sekali maupun terus-menerus. Hindari disrupsi pada proses DevOps sekaligus memastikan representasi terbaru sistem produksi.
Konsolidasi Database
Gambar 4. Konsolidasi Database. Sumber: AWS
Konsolidasikan database sumber ganda ke database target tunggal untuk migrasi homogen dan keterogen menggunakan fitur dengan seua mesin database yang mendukung. Database sumber dapat berada di lokasi sendiri di luar AWS, berjalan di instans Amazon EC2, atau berupa database Amazon RDS. Database sumber juga dapat tersebar di lokasi berbeda. Contohnya, salah satu database berada di lokasi di luar AWS, sementara yang kedua di Amazon EC2, dan ketiga di database Amazon RDS. Target dapat berupa database di Amazon EC2 atau Amazon RDS.
Replikasi Data Terus-menerus
Gambar 5. Replikasi Data. Sumber: AWS
AWS DMS dapat digunakan untuk mereplikasi data terus-menerus yang memiliki sejumlah kasus penggunaan seperti sinkronisasi instans Disaster Recovery, distribusi database geografis, dan sinkronisasi lingkungan Dev/Test. Anda juga dapat menggunakan DMS untuk replikasi data homogen dan heterogen untuk semua mesin database yang mendukung.
Database sumber atau tujuan dapat berada di lokasi sendiri di luar AWS, berjalan di instans Amazon EC2, atau berupa database Amazon RDS. Anda dapat mereplikasi data dari satu database ke satu database lain, atau beberapa database target, atau dengan mengonsolidasikan dan mereplikasi data dari beberapa database ke stau atau beberapa database target.
Baca juga: AWS Backint Agent for SAP HANA: Solusi Backup dan Restore yang Tepat untuk SAP HANA
CDT sebagai Authorized Advanced Partner AWS
Saatnya migrasikan database Anda ke AWS dengan cepat, aman, dan mampu beroperasi secara penuh saat migrasi. Minimalkan downtime aplikasi saat migrasi dengan AWS Database Migration Service dari Central Data Technology (CDT) sebagai authorized advanced partner AWS di Indonesia.
Didukung tim IT yang berpengalaman dan bersertifikat, CDT akan membantu Anda mulai dari proses konsultasi, deployment, management, dan dukungan after sales selama 24/7 untuk menghindari trial and error.