Seiring dengan berkembangnya bisnis di era digital, solusi IT on-premise tak lagi mampu mengakomodir kebutuhan bisnis yang dinamis, mulai dari workload hingga data yang terus bertambah. Untuk itu, sudah saatnya bagi bisnis untuk memigrasikan seluruh resources dan datanya ke platform cloud yang menjanjikan kinerja, skalabilitas, dan keamanan optimal.
Salah satu solusi yang ideal ialah Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2), sebuah layanan web dari Amazon Web Services yang menyediakan solusi computing dengan kapasitas yang bisa disesuaikan dan keamanan yang terjamin. Tak hanya menjanjikan skalabilitas dan keamanan, layanan ini juga menjanjikan uptime optimal melalui Availability Zones yang tersebar di berbagai belahan dunia. Namun, apabila Amazon EC2 tidak dikonfigurasi dengan tepat, biaya bisnis akan jauh lebih meningkat.
Pilih Tipe Instance dan Ukuran yang Tepat
Salah satu cara untuk memastikan biaya Amazon EC2 efisien ialah dengan menentukan tipe instance dan ukuran yang sesuai dengan workload dan aplikasi bisnis, sehingga over provisioning dapat terhindari. Namun, perlu diingat bahwa memilih tipe instance dan ukuran yang tepat merupakan proses berkelanjutan, mengingat kebutuhan dan workload bisnis bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu. Adapun tipe instance yang dimiliki adalah sebagai berikut:
General Purpose (Instance T2, M3, dan M4)
T2 merupakan instance yang ideal untuk aplikasi dengan throughput rendah, seperti aplikasi administratif ataupun website minim traffic, sedangkan M3 dan M4 ideal untuk database berukuran kecil hingga sedang, backend server, dan task yang membutuhkan memori lebih.
Compute Optimized (Instance C3 dan C4)
Memiliki rasio CPU virtual lebih tinggi dibandingkan memori, membuat tipe ini ideal untuk aplikasi yang bergantung pada CPU, seperti frontend fleets bagi website yang memiliki traffic tinggi, on-demand batch processing, distributed analytics, web servers, dan video encoding.
Memory Optimized (Instance X1, R3, dan R4)
Dirancang untuk aplikasi yang memang membutuhkan memori memadai. Untuk itu, gunakan instance ini untuk aplikasi yang mengandalkan banyak memori untuk bekerja. Instance ini memberikan biaya paling rendah untuk GiB per RAM antara semua instance.
Storage Optimized (Instance I3 dan D2)
Instance yang telah di optimasi untuk memberikan ribuan low latency input/output per second (IOPS) ke aplikasi. Cocok untuk deployment yang tak memiliki database NoSQL.
AWS Compute Optimizer
Untuk memaksimalkan penggunaan biaya dalam Amazon EC2, bisnis bisa mendapatkan rekomendasi instance yang tepat dengan workload yang ada. Memanfaatkan machine learning, AWS Compute Optimizer akan menganalisa utilisasi data historis untuk memberikan rekomendasi tipe instance yang sesuai. Dengan demikian, memastikan efisiensi biaya dan kinerja aplikasi optimal.
Dengan adanya AWS Compute Optimizer, bisnis bisa menghemat biaya hingga 25%. Hal ini dikarenakan ia akan menganalisa konfigurasi dan utilisasi resources atas sebuah workload untuk mengidentifikasi apakah Amazon EC2 merupakan layanan yang under provisioned atau over-provisioned. Kemudian, bisnis akan diberikan rekomendasi perihal tipe dan ukuran instance untuk menghemat biaya.
Tak hanya itu, AWS Compute Optimizer juga dapat mengoptimalkan kinerja dengan rekomendasi yang actionable. Solusi ini akan memberikan tiga rekomendasi berbeda yang ideal untuk workload bisnis. Kemudian, bisnis akan mendapatkan simulasi dan dampak atas rekomendasi yang dianjurkan. Hal ini memberikan bisnis gambaran yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum mengimplementasi perubahan yang direkomendasikan secara nyata. Tentunya, rekomendasi tersebut bisa didapatkan dengan mudah melalui console AWS.
Memastikan semua layanan Amazon EC2 berjalan secara optimal dengan biaya efisien merupakan tujuan dari semua bisnis, khususnya dengan biaya bisnis yang terbatas di tengah pandemi yang tak bisa diprediksi, Central Data Technology (CDT), selaku mitra resmi dari AWS, berkomitmen untuk membantu bisnis di Indonesia memanfaatkan Amazon EC2 secara maksimal dan terjangkau.
Tentang Central Data Technology
Central Data Technology merupakan salah satu Value Added Distributor terbesar di Indonesia. Central Data Technology sebagai Perusahaan teknologi informasi yang mendistribusikan berbagai brand terkemuka di dunia Teknologi Informasi antara lain Oracle, Hitachi Data System, Commvault, FUJITSU, F5 Networks, DBvisit, dan masih banyak lainnya. Central Data Technology telah menjadi penyedia berbagai solusi untuk Security, Server Storage, Database, Backup, WLAN, IoT, dan Cloud yang terdepan.