Strategi dalam mengelola storage memegang peran penting untuk menunjang kinerja bisnis Anda, begitupun dengan biaya yang akan digunakan. Apalagi di era new normal, bisnis idealnya membutuhkan storage dengan kinerja yang cepat, mudah diukur, dan tentunya dapat menghemat biaya.
Agar bisa terkelola dengan baik dan efisien, Anda perlu mengidentifikasi kebutuhan bisnis dengan storage yang sesuai. Namun, opsi storage mana yang paling sesuai untuk bisnis Anda? Amazon Elastic File System (EFS) bisa menjadi opsi storage yang dibutuhkan dalam situasi seperti sekarang ini.
EFS adalah sistem berbasis Network File Sharing (NFS) dengan proses yang simpel, skalabel, dan dikelola secara utuh untuk layanan AWS Cloud dan on-premise. Sistem ini dirancang dengan ketahanan maksimum dan tingkat ketersediaan yang tinggi. Anda pun hanya perlu membayar apa yang digunakan dengan EFS, sehingga bisnis Anda tidak akan memiliki biaya minimum.
Sistem file EFS mampu melakukan penskalaan otomatis mulai dari hitungan gigabyte hingga petabyte data, yang tidak perlu menyediakan penyimpanan. Puluhan hingga ribuan instance EC2 juga dapat engakses sistem file EFS dalam jangka waktu bersamaan, dan EFS bisa memberikan performa konsisten untuk setiap instance EC2.
Apa Perbedaan Amazon EFS dengan S3 dan EBS?
AWS menyediakan layanan cloud storage untuk menunjang berbagai workload lewat beberapa opsi layanan: EFS, Simple Storage Service (S3), serta Elastic Block Storage (EBS). Lantas, apa yang membedakan ketiga layanan ini?
EFS berfungsi sebagai layanan penyimpanan file yang digunakan bersama EC2. Sesuai namanya, EFS adalah sistem penyimpanan file berbagi dan elastis yang mana bisa berkembang dan menyusut seiring Anda menambah atau menghapus file. EFS menyediakan penyimpanan file tradisional, dengan data yang terorganisir ke directories dan subdirectories.
Sementara, EBS adalah layanan penyimpanan data berskala blok. Penyimpanan ini menyimpan file dalam sejumlah volume blok. EBS digunakan dengan EC2 dengan pengelolaan bersistem hirarki yang mirip dengan sistem file tradisional. EBS mampu menyediakan performa untuk workload yang memerlukan akses latensi rendah bagi data dari instance EC2.
Adapun S3 adalah layanan penyimpanan objek, S3 menciptakan data tersedia langsung lewat API internet, sehingga bisa diakses di mana pun dan kapan pun. Layanan ini sangat berguna untuk hosting image dan video situs web, data analytics, serta aplikasi web dan mobile.
- Sejumlah Keunggulan EFSPerforma untuk Segala Jenis Workload
EFS memiliki kinerja yang dapat diukur untuk mendukung berbagai workload, dengan menyediakan throughput lebih tinggi yang dapat menyesuaikan perkembangan sistem file, bahkan untuk sekelas workload hingga 500.000 IOPS atau setara 10GB per detik.
- Elastisitas yang Diandalkan
EFS juga secara otomatis bisa mengukur sistem penyimpanan file secara fleksibel, sehingga Anda tidak perlu mengganggu aplikasi yang berjalan saat menghapus atau menambahkan file. Saat Anda menciptakan sistem file EFS, Anda bisa menambahkan file tanpa harus khawatir terkait storage provisioning.
- Penyimpanan File yang Bisa Diakses
Instance EC2 dan server on-premise bisa diakses sistem file secara bersamaan. Instance EC2 juga dapat mengakses sistem file EFS yang berlokasi di wilayah AWS lain melalui VPC peering.
- Layanan Terkelola Komprehensif
EFS adalah layanan terkelola yang lengkap, yang mana bisnis Anda tidak perlu melakukan patch, deploy, atau mengelola sistem file.
- Hemat Biaya
Biaya yang perlu Anda bayar adalah biaya storage yang Anda gunakan, dan tidak ada biaya advance provisioning, biaya di muka, serta biaya keterikatan.
Anda dapat menggunakan Lifecycle Management untuk melakukan transfer file yang tidak digunakan selama sebulan untuk pindah ke tingkatan penyimpanan yang lebih hemat biaya, di mana Anda bisa menghemat pengeluaran hingga 85 persen.
- Keamanan dan Kepatuhan Regulasi yang Diandalkan
Anda bisa mengakses sitem file secara aman dengan solusi keamanan Anda sekarang, atau mengontrol akses ke sistem file EFS dengan menggunakan permission dari AWS Identity and Access Management (IAM), Amazon Virtual Private Cloud (VPC), atau POSIX.
EFS bisa mengenkripsi data, apakah data tersebut sedang ‘beristirahat’ atau transit. Dengan demikian, metode ini memberikan keamanan yang dapat diandalkan dan membuat pemenuhan peraturan lebih mudah.
4 Jenis Use Case Ideal dengan EFS
Selain mengetahui fungsi dan keunggulan EFS, Anda juga perlu memahami bahwa EFS sangatlah ideal diimplementasikan di sejumlah use case bisnis, berikut sejumlah use case EFS yang bisa dipelajari.
- Dukungan aplikasi lift-and-shift
Karena elastis dan mudah diukur, EFS memungkinkan Anda untuk menggerakan aplikasi-aplikasi enterprise dengan mudah dan cepat tanpa harus memerlukan re-architecture.
- Analisis untuk big data
EFS mampu menjalankan aplikasi-aplikasi big data, yang mana memerlukan throughput signifikan, akses file dengan latensi rendah, dan operasional read-after-write.
- Dukungan server web dan Content Management System (CMS)
EFS adalah sistem file yang kuat, sehingga mampu memungkinkan kinerja optimal bagi CMS dan aplikasi-aplikasi web, seperti pengarsipan, situs web, dan blog.
- Pengembangan dan uji aplikasi
EFS adalah satu-satunya yang mampu menyediakan sistem file berbagi yang diperlukan untuk membagikan file dan kode, ke seluruh compute resource untuk memfasilitasi workload penskalaan otomatis.
Sebagai mitra resmi dari AWS, Central Data Technology (CDT) siap membantu Anda mengoptimalkan objektif bisnis dengan EFS, lewat sistem storage yang kuat dan diandalkan agar dapat mengatasi tantangan dan meraih tujuan bisnis Anda, khususnya di era new normal ini.
Tentang Central Data Technology
Central Data Technology merupakan salah satu Value Added Distributor terbesar di Indonesia. Central Data Technology sebagai Perusahaan teknologi informasi yang mendistribusikan berbagai brand terkemuka di dunia Teknologi Informasi antara lain Oracle, Hitachi Data System, Commvault, FUJITSU, F5 Networks, DBvisit, dan masih banyak lainnya. Central Data Technology telah menjadi penyedia berbagai solusi untuk Security, Server Storage, Database, Backup, WLAN, IoT, dan Cloud yang terdepan.