Amazon Web Services (AWS) baru saja menambahkan fitur backup otomatis menggunakan AWS Backup pada Amazon Elastic File System (Amazon EFS). AWS Backup merupakan layanan backup full managed yang memudahkan bisnis untuk mensentralisasi, mengotomatisasi, dan mengkonfigurasi aktivitas backup yang terjadi di seluruh layanan AWS, termasuk Amazon EFS.
Amazon EFS adalah layanan elastic NFS file system yang fully-managed dan skalabel untuk digunakan di cloud maupun on-premise. Skalabilitas yang dijanjikan bisa mencapai petabytes tanpa mendisrupsi aplikasi. Selain itu, bisnis tidak perlu mengelola kapasitas sistem, mengingat penambahan dan pengurangan dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem.
Dengan hadirnya fitur terbaru ini, semua file yang dibuat akan di-backup secara otomatis mengikuti rekomendasi pengaturan default dari AWS Backup, yaitu backup setiap hari dengan retensi selama 35 hari. Dengan demikian, menyederhanakan manajemen backup bagi bisnis serta memudahkan Anda untuk mematuhi persyaratan regulasi dan compliance.
Tak hanya itu, proses backup otomatis dapat dilakukan dengan mudah, hanya dengan memberi tanda centang pada console Amazon EFS atau ‘menelepon’ API. Hal ini berbeda dengan proses backup sebelum adanya fitur backup otomatis, di mana bisnis harus mengkonfigurasi backup plan secara manual menggunakan AWS Backup dengan file system ID maupun tags.